Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 10:25:39【Kabar Kuliner】403 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(5)
Sebelumnya: BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs
Selanjutnya: Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
Artikel Terkait
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom
- Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo
- Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
- Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan

BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat